Kecerdasan dalam membaca arusbawah atau hal-hal kecil dan menentukan dalam sejarah tampak jelas dalam berbagai esai Ong, termasuk paparan Achdian dalam topik “Tanah dan Peradaban” di buku ini. Juga, esai tentang “peristiwa” Bupati Madiun Brotodiningrat pada zaman kolonial bisa menjadi rujukan menarik tentang cara Ong mengurai dan menjelaskan suatu peristiwa sejarah yang berkait-kelindan dengan jejaring kekuasaan berbagai aktor yang terlibat di dalamnya. Di sinilah penekanan Ong bahwa sejarah adalah tentang manusia, bukan institusi dan bukan struktur, mendapat basis pijakan dalam tulisan-tulisannya. Pengalaman manusia menjadi penting yang membuatnya membentuk semua hal menjadi baru dalam sejarah. Dengan demikian, aspek manusia menjadi inti dan selalu menjadi fokus di semua karya Ong tentang masyarakat (hal. fifty one).
Pendekatan ini telah menjadikan kawasan ini sebagai contoh nyata bagaimana petani organik dapat berkontribusi terhadap pelestarian alam tanpa mengorbankan produktivitas pertanian.
Lembu juga mungkin tahu, sesungguhnya ada yang selalu mengawasinya. Setiap langkahnya sudah ditentukan sejak dia lahir untuk sebuah tujuan. Bahkan bagaimana dia mati pun sudah ada yang mengatur.
Tak hanya itu, Pc application kreatif seperti "energi terbarukan untuk semua" memastikan bahwa manfaatnya merata, mengatasi ketidaksetaraan akses. Bahkan dalam aktifitas sehari-hari dia selalu menggunakan sepedanya dan menolak untuk
Karena salah satu persoalan petani selama ini adalah ketersediaan lahan yang semakin sempit karena alih fungsi lahan dengan investasi yang lebih berorientasi bisnis dan keuntungan ekonomi bukan berkelanjutan.
Dalam kaitan itu, Achdian berupaya memoles dan meletakkan seluruh bangunan pemikiran Ong mengenai beragam topik yang dilihatnya menjadi sesuatu yang produktif atau mencerahkan bagi studi sejarah dan kemasyarakatan.
Sebelum memulai proyek mengubah garasi menjadi tempat tinggal, penting untuk menilai potensi ruang yang ada. Garasi umumnya memiliki struktur yang cukup kuat, tetapi perlu penyesuaian untuk menjadikannya ruang hunian.
Oleh karena itu, perlu untuk memasang jendela besar atau bahkan pintu kaca geser yang memungkinkan sinar matahari masuk. Pencahayaan alami akan membuat rumah terasa lebih luas dan cerah. Selain itu, sirkulasi udara yang baik penting untuk kenyamanan penghuninya.
Mengapa? Karena masyarakat adat di sini menjalankan filosofi “ne' molun”—hidup selaras dan tidak serakah. “Apa yang tidak kita tanam, jangan kita panen,” ujar Lewi. Prinsip ini menjadi antitesis dari logika ekstraktif yang kerap mendominasi wacana pembangunan.
Kisah Semar Lembu yang hidup dalam kutukan dan berkah yang diberikan semesta, membuat ia selalu dilanda kekhawatiran.
Achdian tak pernah bertatap muka langsung dalam mata kuliah yang diampu Ong – dia tercatat sebagai salah seorang mahasiswa di jurusan sejarah UI saat Ong memasuki usia pensiun. Barangkali buku ini dapat pula dibaca sebagai sebuah ikhtiar Achdian untuk bertatap muka langsung dengan Ong dari sisi intelektual.
Sejarawan ini selalu mencoba membagi pengetahuan yang dimilikinya tentang kesejarahan hingga ke hal-hal kecil atau dipandang sepele dan remeh-temeh seperti ketika dia berbicara ihwal tali-temali antara kolonialisme dan dapur, atau saat bertutur tentang pencurian gorden dan kaitannya dengan perjagoan serta kekuasaan. Dalam hal itu, seperti juga dipahami Andi Achdian, Ong seolah mengajak siapa pun untuk memahami sejarah agar tidak berhenti pada sebuah peristiwa semata yang tidak memberi makna atau kaitan apa pun dengan masyarakat atau kekuasaan. Dia juga menekankan pentingnya membaca sejarah dari “bawah” untuk memahami persoalan di tingkat elite atau lingkup kekuasaan yang lebih luas, seperti yang ditulisnya tentang fenomena bromocorah atau dinamika relasi priyayi-petani dalam politik lokal di Madiun.
Pilarpertanian - Pestisida kimia saat ini masih banyak dijadikan sebagai pilihan petani untuk mengendalikan Organisme Pengganggu Tumbuhan (Decide) karena mudah diperoleh dan praktis. Namun demikian, jika informasi lebih lanjut digunakan secara masif dan tidak bijaksana dapat menyebabkan rusaknya agroekosistem.
Pendidikan publik tentang energi terbarukan menjadi kunci utama untuk melibatkan masyarakat dalam upaya ini. Dengan meningkatkan pemahaman dan mengubah perilaku konsumtif, kita dapat bersama-sama mengatasi tantangan keberlanjutan lingkungan.